Minggu, 21 Juni 2009

Kerja Sang Pecinta Sejati

oleh: Irfan Niawan

Kekasih memang tak selamanya indah, karena memang Allah menakdirkan begitu. Selalu yang dicintai kelak akan menguji pihak yang mencintainya. Itulah kesetiaan. Kadang banyak yang gagal dalam urusan ini. Kesetiaan, ini soal satu hal, tapi untuk banyak hal.
Kalau memang sang kekasih sudah tak seindah dan semenarik dulu, janganlah ditinggalkan. Karena justru itulah saat-saat sang pencinta bekerja. Bekerja untuk tetap mencintai sang kekasih sembari memperbaiki wajah-wajah manisnya yang sekarang terkelupas.
Itulah pekerjaan Pecinta Sejati, ia selalu akan tetap memberi meski yang diberi tak tahu bahwa dirinya telah diberi, bahkan banyak, tidak sedikit. Karena pada hakikatnya pecinta sejati akan senantiasa memberi, tak berharap dibalas, walau tetap senang jika dibalas. Tapi, begitulah cara Allah swt menguji sang pencinta, kadang Ia membuat kita bingung. Apakah sang pencinta harus tetap mencintainya, padahal ruang cinta itu semakin sempit, sesak, tak beroksigen.
ahh, mungkin sang pencinta sedang mengeluh, karena ia memang berharap lebih banyak dari yang telah diberikan kepada yang dicintainya. Padahal, ada misteri yang belum terungkap. Ini ibarat hadiah, cuma soal kemasan, padahal indah isinya. Kalau gagal bersikap, maka bersiaplah menyesal.
Ibarat pesan sang awan yang belum sampai kepada hujan yang justru telah menjadikannya tiada...

0 komentar:

Posting Komentar